Langsung ke konten utama

Inilah Alasan Anak Merokok, Segera Ambil Peran!

 Rokok  adalah tembakau yang digulung menggunakan media kertas, daun, atau kulit jagung dengan panjang 8-10 cm. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya yang mampu memproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia dalam sebatang rokok termasuk 400 zat berbahaya, dan 40 di antaranya menjadi penyebab kanker.

    Rokok adalah salah satu produk tembakau yang terbakar untuk dibakar dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan tanaman nicotiana tab, nicotiana rustica, dan spesies lainnya yang mengandung dan tar , dengan atau bahan tambahan. (Bab 1 Pasal 1 PP 109/2012)

    Rokok memiliki daya tarik tersendiri yang menjadi hal favorit bagi banyak orang, baik laki-laki maupun perempuan, usia muda atau tua. Meskipun merokok itu keren menjadi sebuah kebanggaan bagi para perokok terutama anak-anak usia di bawah 18 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, dimulai dari pengaruh lingkungan, kepribadian, serta iklan yang ditampilkan di banyak tempat.

    Perokok anak bermula dari pengaruh lingkungan terutama orang tua. Jika orang tua aktif, setiap hari anak melihat 'kesenangan' yang didapat dari orang tua menyebabkan anak ingin seperti orang tua. Jika orang tua tidak apa-apa apalagi secara blak-blakan mengatakan, rokok tidak seberbahaya itu maka menurut anggapan itu akan muncul juga dalam pikiran sang anak. Lama-kelamaan anak akan menjadi perokok aktif.

    Lingkungan keluarga berpengaruh dalam menentukan apakah anak merokok atau tidak, maka lingkungan teman juga seperti itu. Anak akan lebih lama bersama teman dibandingkan dengan keluarga. Jam efektif dimulai dari pukul 07.00 – 15.00, belajar tambahan selama tiga jam, dan kegiatan-kegiatan diluar selama satu jam, membuat rencana waktu 12 jam dalam sehari tanpa pantauan orang tua, waktu malam digunakan sebagai waktu belajar lagi ataupun tidur. Anak hanya memiliki waktu bersama orang tua selama dua hari yaitu sabtu dan minggu, tetapi tidak semua orang tua memperhatikan hal seperti ini sehingga anak lebih senang menghabiskan waktu dengan teman-temannya ataupun kegiatan belajar tambahan lainnya.

    Lingkungan teman sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Anak yang mengalami permasalahan dalam keluarga, akan mencari lingkungan yang mampu menerimanya. Anak tongkrongan sebagai jawaban yang sering muncul. Pergaulan anak tongkrongan dengan haha ​​hihi, mencari kesenangan tanpa tahu dampak yang ditimbulkan seperti tawuran maupun merokok, selagi lepas dari masalah sejanak maka itu tidak apa-apa, begitu anggapan mereka.

    Pergaulan teman yang menentukan merokok atau tidaknya seorang anak. Rasulullah SAW mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan jikapun tidak tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan jikapun tidak, tetap mendapatkan bau yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628). Saking berpengaruhnya lingkungan pertemanan, jika seorang anak berteman dengan orang yang sedang merokok, maka kemungkinan besar anak akan ikut merokok.

    Selain itu, faktor kepribadian dan iklan berpengaruh terhadap anak. Iklan yang disajikan secara menarik akan membuat anak ingin coba-coba apalagi dibandrol dengan harga yang sangat murah dengan harga Rp 1.000 – Rp 1.500 per batang dengan perkiraan jajan anak-anak perhari Rp 5.000- Rp 20.000

    Dengan berbagai faktor tersebut dan harga yang murah, menyebabkan jumlah perokok anak setiap tahunnya terus meningkat. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Pusat Informasi Racun Nasional (Sikernas) BPOM, 3 dari 4 orang mulai merokok di bawah usia 20 tahun.

Prevalensi perokok anak

    Prevalensi usaha anak terus naik setiap tahunnya sesuai gambar di atas. Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan tingginya prevalensi perokok baru akan menghasilkan generasi muda yang tidak unggul. Berdasarkan perkiraan Bappenas, peningkatan prevalensi perokok baru, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, akan meningkat kecuali ada kebijakan yang komprehensif untuk menurunkan angka prevalensi tersebut.

    Di Indonesia saat ini, jumlah kematian dari 33 penyakit yang berhubungan dengan perilaku merokok mencapai 230.862 pada tahun 2015, dengan total kerugian makro sebesar Rp. 596,61 triliun. Tembakau membunuh 290.000 orang per tahun di Indonesia dan merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular.

    Kebiasaan merokok menyebabkan sebanyak 6 juta orang meninggal setiap tahunnya, bahkan diperkirakan pada tahun 2030, angka kematian yang disebabkan oleh kebiasaan merokok mencapai 10 juta jiwa setiap tahunnya. Menurut WHO ( World Health Organization ), Indonesia adalah negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India.

    Anak-anak yang merokok memiliki status kesehatan yang buruk dibandingkan dengan yang tidak merokok. Bagi Anda yang sedang merokok, apa sisi positif yang didapatkan? positif kanker? Salam positif? Atau positif dari semua penyakit alias ngeborong penyakit.

tubuh perokok 

    Inilah gambaran tubuh Anda yang suka ngerokok. Kenikmatan yang Anda katakan hanyalah kenikmatan sementara bukan selamanya. Menanggung sakit sangat tidak menyenangkan, Anda akan merasakan melelahkan bolak-balik ke rumah sakit dan lebih menyakitkan lagi, orang-orang sekitar Anda akan menjadi perokok pasif dan Anda akan menurunkan penyakit keturunan Anda nantinya.

    Anak-anak yang harus memimpin Indonesia 23 tahun ke depan malah tidak bisa melakukan apa-apa. Apakah pemerintah tidak ingin mengambil langkah selanjutnya dalam meghadapi permasalahan ini? Apakah masyarakat akan membiarkan begitu saja seolah-akan itu adalah hal biasa. Apakah pemerintah sekarang akan melanjutkan kinerja selama 23 tahun ke depan dalam mencapai bonus demografi tanpa adanya pergantian kepemimpinan?

    Pemerintah harus mengambil tindakan tegas dalam menghadapi permasalahan ini. Berapa korban lagi yang akan ditunggu? Anak-anak sekarang adalah generasi emas Indonesia. Buktikan dengan membantu mereka keluar dari zona nyaman dunia per-rokok-an ini. Indonesia Darurat Perokok Anak.

    Secara terang-terangan, Rokok sama sekali tidak bermanfaat untuk anak tetapi mengapa anak seolah tidak takut untuk merokok? Atas dasar apa yang mereka lakukan? Salah satunya, karena melihat lingkungan sekitarnya juga merokok, baik di tempat umum maupun tidak. Pengendara mobil atau motor yang masih menampilkan gaya bergaya santai seolah-olah suatu kebanggaan.

    Organisasi kedokteran mulai dari IDI, IDAI, PAPDI, PDPI, dan PERKI secara tertulis menyatakan sebagai berikut:

Pernyataan Organisasi Mengenai Larangan Konsumsi Tembakau

1. Pembatasan akses membeli rokok dengan tidak memberikan izin secara bebas dan melarang penjualan secara eceran. 

2. Pemberian edukasi yang masif dalam berbagai dan materi edukasi, termasuk peringatan peringatan kesehatan gambar di bungkus rokok. 

3. Pelarangan upaya yang mendorong anak-anak untuk merokok, mulai dari menggunakan berbagai perasa yang menarik dan mengiklankan produk di berbagai media, terutama media online. 

4. Pengaturan peredaran dan upaya penekanan konsumsi rokok elektrik melalui peraturan yang sama dengan rokok konvensional. 

5. Penegakan peraturan dengan melakukan pengawasan dan memberikan sanksi secara tegas jika terjadi pelanggaran.

    Respon siapa lagi kita tunggu? Ya, revisi Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berrupa Produk Tembakau bagi Kesehatan. Revisi PP Nomor 109 Tahun 2012 merupakan suatu peraturan regulasi kebutuhan yang diamanahkan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 yang menargetkan turunnya usia 10-18 tahun dari 9,1% menjadi 8,7% pada tahun 2024 sehingga revisi ini fokus untuk mengendalikan pemula dalam upaya perlindungan anak.  

    Perubahan PP 109/2012 perlu diatur, yakni mencakup ukuran pesan bergambar pada kemasan rokok diperbesar, penggunaan rokok elektrik diatur, iklan, promosi, sponsorship diperketat, penjualan rokok batangan dilarang, dan pengawasan ditingkatkan. 

    Setiap kita wajib menurunkan pengguna rokok, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Ambil peran dari sekarang setidaknya dimulai dari linkungan keluarga. Jika bukan dari kita, siapa lagi? Apa yang harus menunggu orang tersayang dulu untuk menjadi korban. Tidak ada kata terlambat untuk hal yang baik. Mulai peduli terutama ada diri sendiri! Indonesia sehat tanpa rokok!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Syarat kirim naskah KKPK CLASS

Haiii, manteman. Udah lama ya, Aku ga nge-blog lagi disini. Oh, ya Btw, sekarang Aku mau bagiin info tentang menulis KKPK CLASS lho, sebenarnya udah lumayan banyak karya yang sudah terbit tapi bagi yang belum tahu bisa juga kok untuk mengirimnya, btw, sebelum kita ke persyaratannya ada yang tahu apa itu KKPK CLASS? KKPK CLASS adalah Novel Komik dan tokohnya itu adalah Karima, Kiki, Putra, dan Karin, untuk mengetahui karakter mereka semua bisa dilihat di https://www.facebook.com/groups/1540443329591744/1540481366254607/ Oke, sekarang persyaratannya itu adalah: 1) Jumlah halaman 35 halaman( Bisa berubah sewaktu-waktu) 2) Diketik dengan Times New Roman, 12Pt, spasi 1.5 3) Dibuat terlebih dahulu sinopsis dan outline nya dan dikirim ke email ramaoke.rd@gmail.com 4)Selamat berjuang Apakah ada pertanyaan?  ini beberapa KKPK CLASS yg segera terbit

The Best Ramadan Ever

Momen terspecial aku dalam bulan ramadhan adalah saat-saat mau lebaran, dimana keluarga besar akan datang ke rumah. Itu adalah momen-momen yang sangat kami tunggu-tunggu selama ini. Onangku dan keluarga datang jauh-jauh, ah aku jadi kangen sama keponakan keponakan ku yang lucu lucu dan pintar, Uniku yang masih tinggal di padang, tapi kalau kumpulnya pas sebelum lebaran, kesannya pasti lain karena apa? Karena, rumah jadi ramai oleh kedatangan kakak kakakku semuanya apalagi di traktir makan,eh. Biasanya tiga hari sebelum lebaran, semuanya sudah kumpul kumpul dan rumah kembali ramai oleh tawa dan tangis keponakan keponakannku, hahaha.Sahur bareng, lari pagi, salat tarawih bareng, buka bareng, dan semuanya pasti selalu bareng. Malam harinya, habis salat tarawih kami biasanya gak langsung tidur tetapi malah main, ngobrol-ngobrol, nonton, atau makan makan sama sama dulu, karena momen ini sangat jarang sekali kami lakukan. Arfan, si keponakanku yang baru berusia 1 tahun, yang sel

Sambil bernostalgia dengan 212 the movie

Sambil Bernostalgia, dengan aksi damai 212 pada tahun 2016. Dalam satu hari, disemua bioskop di Indonesia, semua tiket Sold Out semua, bahkan ada yang rela mengantre lama untuk mendapatkan tiket. Film spiritual ini film yang digarap oleh novel karya    Helvy Tiana Rosa dan Benny Arnas yang berjudul 212 Cinta menggerakkan Segala menceritakan tentang Aksi Damai 2 desember 2016, tidak hanya tentang kisah biasa tetapi menguraikan tentang hubungan antar manusia dan cinta manusia dengan tuhannya. Sukses membuat para penonton Tertawa Awalnya yang bikin kadang kita tertawa, merasa kesal, dan tertawa lagi membuat para penonton benar-benar baper. “Gue,Radikalis Romantis,” Ujar Adhin, sambil tersenyum sendiri. Film ini juga mengajarkan kita tentang kehidupan “Orang yang paling penting dalam hidup kita adalah orang-orang yang bisa bikin kita ketawa, Orang-orang yang peduli dan mau bantu disaat kita sedang butuh, orang seperti itu yang tidak boleh kita lepaskan,” kata Rahmat.