Penulis yang terbunuh
akibat para pembajak buku
Karya: Wirda Nissa
Penulis
yang terbunuh akibat para pembajak buku. Mungkin nggak sih menurut teman-teman?
Mustahil kedengarannya tapi memang itulah kenyataannya. Sebelumnya, Apa itu
buku bajakan? Buku bajakan adalah buku yang ‘menyerupai’ bentuk buku aslinya
tetapi biasanya terdapat seratus persen perbedaan antara buku bajakan dan buku
asli.
Perbedaan
yang mendasar adalah:
1. Buku bajakan biasanya menggunakan kertas koran atau
biasanya bagian halaman buku mudah robek.
2. Terdapat sisi gelombang di sampingnya atau
istilahnya, jilidnya kurang rapi.
3. Harga buku lebih murah bahkan sangat murah
sekali.
Lalu, Kenapa buku bajakan bisa
membunuh penulis? Karena, Buku bajakan sangat merugikan penulis maupun
penerbit. Yuk, kita rinci saja kerugiannya:
1. Buku bajakan mengambil hak cipta penerbit dan
penulis. Seharusnya, Pemerintah harus menindaklanjuti karena itu termasuk
pelanggaran.
2. Penulis dan penerbit tidak mendapatkan
keuntungan satu persenpun. Teman-teman bayangin nih, masa iya penulis siang
malam relain waktunya buat berkarya eh malah dia tidak mendapatkan keuntunga.
Mendzolimi bukan sih namanya.
Nah, mungkin nggak sih
teman-teman kalau seandainya pembajakan buku ini dibiarkan terus mereka sama
saja dengan menghilangkan satu persatu penulis. Oh, harganya murah karena
langsung dari percetakannya. Coba deh
teman-teman pikirkan, percetakan mana sih yang bisa ngasih harga murah dan dia
sama sekali tidak mendapatkan keuntungan.
Sekarang kan harga buku mahal.
Aku engga ada uang. Teman-teman bisa
pinjam buku di perpustaaan. Pasti lengkap kok atau mau jadi milik pribadi, bisa
ikutan giveaway resmi dari penerbit atau penulis atau pegiat sastranya. Oh, ya
juga bisa beli buku di mizanstore.com karena dijamin sangat murah, sering ada diskonnya dan yang penting hemat dikantong.
Andaikan teman-teman jadi penulis,
rela nggak sih pengorbanan teman-teman selama ini malah dikhianati? Mereka
tinggal mengcopy dan mendapatkan
keuntungan yang besar sedangkan teman-teman? Tidak sama sekali.
Aku kan nggak mau jadi penulis.
Okey, gimana kalau teman-teman bangun suatu usaha eh mendadak ada yang mengambil resep teman-teman atau brandnya. Rela nggak? Mereka yang dapat
untung eh kita yang malah rugi. Bangkrut dong.
Makanya, lawan pembajakan buku
yang ada di Indonesia. Kalau ketemu buku
bajakan, langsung viralkan saja. Ayooo lawan pembunuh dunia literai. Musnahkan.
Komentar
Posting Komentar